Bank Sampah Itu Keren!
BANK SAMPAH UNISBA
PENIMBANGAN DI BANK SAMPAH CNG UNISBA
![]() |
| Proses Penimbangan Bank Sampah |
Salah satu langkah
pasti mendukung Kota Bandung Bebas Sampah 2020 adalah dengan cara mengurangi jumlah konsumsi
produk yang menimbulkan sampah.
Selain itu, dapat pula dilakukan dengan melakukan proses daur ulang sampah atau turut serta mengurangi sampah melalui kegiatan Bank Sampah.
Bank Sampah adalah suatu konsep pengurangan sampah atau limbah yang masih bernilai ekonomis dengan sistem tabungan seperti menabung di bank pada umumnya.
Tetapi bedanya yang di tabungkan bukanlah uang melainkan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, tentunya sampah yang bernilai ekonomis ini adalah sampah yang sudah di pilah-pilah.
Bank Sampah yang saat ini ada di Universitas Islam Bandung (UNISBA) dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan mahasiswa yang sadar akan kebersihan dan kampus. Tujuan berdirinya Bank Sampah UNISBA adalah untuk mendorong semangat para mahasiswa agar para mahasiswa dapat berperan aktif untuk mengurangi sampah khusus nya sampah anorganik yang sulit untuk di daur ulang.
Nasabah Bank Sampah UNISBA adalah mahasiswa, dosen dan UKM serta para staf kampus yang sudah terdaftar dan sudah mendapat buku tabungan yang digunakan untuk mencatat seluruh aktivitas trasnsaksi penimbangan sampah. Penimbangan sampah yang dilaksanakan di Bank Sampah UNISBA dilaksanakan satu bulan sekali yang jatuh setiap hari sabtu minggu ketiga.
Sampai saat ini jumlah nasabah Bank Sampah UNISBA sudah mencapai 150 nasabah yang terdiri atas mahasiswa, dosen, UKM dan staff. Jumlah rata - rata sampah anorganik yang dapat terkumpul dari satu kali penimbangan mencapai 20 Kg setiap bulannya. Hasil dari pengumpulan sampah anorganik yang sudah terpilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan berbahan dasar sampah atau dijual kembali ke para pengepul sampah.
Karena Bank Sampah UNISBA memiliki konsep seperti bank konvensional pada unumnya, maka para nasabah bank sampah yang memiliki jumlah tabungan yang sudah cukup besar yaitu minimal Rp. 100.000, bisa mengambil tabungan nya dalam bentuk uang dan dapat pula mengajukan pinjaman uang. Pinjaman yang diajukan oleh para nasabah bisa dikembalikan dengan menggunakan sampah pada saat penimbangan setiap bulannya.
Selain itu, dapat pula dilakukan dengan melakukan proses daur ulang sampah atau turut serta mengurangi sampah melalui kegiatan Bank Sampah.
Bank Sampah adalah suatu konsep pengurangan sampah atau limbah yang masih bernilai ekonomis dengan sistem tabungan seperti menabung di bank pada umumnya.
Tetapi bedanya yang di tabungkan bukanlah uang melainkan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, tentunya sampah yang bernilai ekonomis ini adalah sampah yang sudah di pilah-pilah.
Bank Sampah yang saat ini ada di Universitas Islam Bandung (UNISBA) dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan mahasiswa yang sadar akan kebersihan dan kampus. Tujuan berdirinya Bank Sampah UNISBA adalah untuk mendorong semangat para mahasiswa agar para mahasiswa dapat berperan aktif untuk mengurangi sampah khusus nya sampah anorganik yang sulit untuk di daur ulang.
Nasabah Bank Sampah UNISBA adalah mahasiswa, dosen dan UKM serta para staf kampus yang sudah terdaftar dan sudah mendapat buku tabungan yang digunakan untuk mencatat seluruh aktivitas trasnsaksi penimbangan sampah. Penimbangan sampah yang dilaksanakan di Bank Sampah UNISBA dilaksanakan satu bulan sekali yang jatuh setiap hari sabtu minggu ketiga.
Sampai saat ini jumlah nasabah Bank Sampah UNISBA sudah mencapai 150 nasabah yang terdiri atas mahasiswa, dosen, UKM dan staff. Jumlah rata - rata sampah anorganik yang dapat terkumpul dari satu kali penimbangan mencapai 20 Kg setiap bulannya. Hasil dari pengumpulan sampah anorganik yang sudah terpilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan berbahan dasar sampah atau dijual kembali ke para pengepul sampah.
Karena Bank Sampah UNISBA memiliki konsep seperti bank konvensional pada unumnya, maka para nasabah bank sampah yang memiliki jumlah tabungan yang sudah cukup besar yaitu minimal Rp. 100.000, bisa mengambil tabungan nya dalam bentuk uang dan dapat pula mengajukan pinjaman uang. Pinjaman yang diajukan oleh para nasabah bisa dikembalikan dengan menggunakan sampah pada saat penimbangan setiap bulannya.
![]() |
| Nasabah Bank Sampah UNISBA |
Dengan terus berjalannya kegiatan Bank Sampah UNISBA diharapkan dapat membantu pengurangan jumlah dan volume sampah yang ada di Kampus UNISBA pada khususnya dan sampah yang ada di Kota Bandung pada umumnya. Serta dapat membangkitkan kesadaran dan semangat para mahasiswa selaku generasi muda untuk terus peduli terhadap lingkungan sekitar dan menyadari akan bahaya sampah apabila dibuang sembarangan sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat membatu mewujudkan Bandung Bebas Sampah 2020.
Cara mengelola Bank Sampah klik disini.



Komentar
Posting Komentar